Captain Marvel (2019)



Captain Marvel (2019) by Anna Boden, Ryan Fleck



“I'm not gonna fight your war. I'm gonna end it” 
Rotten Tomatoes : 78%
IMDB: 7,2/10
Meta Score : 64%


Saya yang gabut akhirnya memutuskan menonton film yang sudah saya tunggu sejak beberapa tahun yang lalu pas pengumuman Brie Larson  bakal jadi Captain Marvel, Saya sendiri emang gak mengikuti komik Marvel karena disamping harganya yang hahaha sangat tidak manusiawi – percayalah komik bleach yang dulu bisa saya borong karena harganya 15k saja dan sekarang 25k, membuat saya ragu memiliki komik US yang harganya bisa sepuluh kali lipat- dan memiliki universe  yang banyak banget sudah bikin saya pusing sekali, tapi saya mengikuti semenjak Tony Stark masih pakai suit yang daur ulang hingga kemarin nyasar di galaksi entah berantah.

Menuju akhir Avengers , Captain Marvel menjadi sambutan hangat di tahun 2019 sebagai film paling disambut. Captain Marvel menjadi film pertama dengan superhero wanita sebagai lead character dalam dunia MCU, tentu saja studio tetangga sebelumnya sudah menyusul duluan sebagai penyelamat film-film sebelumnya. Sedangkan, Avengers : End Game akan tayang april nanti, sehingga Captain Marvel menjadi appetizer antara Disney dan Marvel sendiri.

Saya kalau mengingat akan tahun 2019 yang banjir film blockbuster yang listnya cukup banyak, dimulai dari Captain Marvel sendiri hingga Star Wars : Episode IX yang akan menguras kantong saya dengan harus penggal celengan ayam saya, tentu saja berharap penuh dengan film-film ini. Captain Marvel sebagai menu pembuka film blockbuster dengan genre Sci-fi tentu saja PG-13 ini bagi saya cukup memuaskan.

Captain Marvel melibatkan plot campuran, dan sebenarnya tidak terlalu menjelaskan bagaimana Carol Danvers bisa menjadi anggota avengers terkuat secara eksplisit. Iya memang ada, tetapi tidak terlalu rinci dan kemungkinan sepertinya akan dikembangkan lagi ke plot yang lebih kompleks untuk film selanjutnya. Tetapi kalau kamu rindu dengan vibesnya Thor Ragnarok ataupun GOTG -yang nanti akan berhubungan ceritanya- Film ini akan cukup memuaskan dirimu secara visual serta scoring music yang asik. Plot dari film ini juga cukup padat bagi saya.

Saya sendiri gak ragu dedikasi seorang Brie Larson menjadi Carol Danvers yang membutuhkan effort yang cukup banyak dalam film ini. Karakter Carol Danvers yang bisa fun dan menjadi badass bersamaan membuat film ini gak membosankan sam sekali, Brie berperan dengan baik bahkan dengan Maria Rambeau (Lashana Lynch) sebagai bestienya Carol yang uwuable sekali bagi saya. Brie dengan Carolnya gak membuat kesan superhero perempuan dengan pakaian ketat dan kalau berantem, rambutnya masih mulus dan rapi.

Samuel L Jackson dengan karakter Nick Furry masih muda dan tetntu saja tidak seserius sekarang yang juga sama baiknya dan Ben Mendelsohn yang biasanya jadi villain juga gak mengecewakan atau. Jude Law yang saya sedikit harapkan bisa menjadi antagonis yang bisa sedikit lebih menyakinkan, tetapi kurang bagi saya. Terakhir, Goose yang menjadi pusat perhatian saya selama dua jam lebih film berlangsung, karena she’s cute yet dangerous!!!

Visual yang ditampilkan dengan kualitas CGI dan biaya mega fantastis ini menurut saya gak mengecewakan, dengan khas 90-an serta luar angkasa yang sudah umum dilihat di film Sci-fi, tetapi bagi saya yang paling saya suka adalah scoring music aka soundtrack-nya! Lagu 90-an yang pas banget sama karakter Carol Danvers. Apalagi ketika credit scene-nya dengan iringan Celebrity Skin – Hole yang sangat pas sekali.  Wonder Woman dengan Patty Jenkins begitu pula dengan Anna Boden dan  Captain Marvel, sama-sama memberikan sudut pandang yang berbeda ketika menghadirkan film superhero wanita.

Kalau DCEU dengan Wonder Woman dan Gal Gadot, MCU dengan Carol Danvers dan Brie Larson. Sama-sama menjadi film dengan karakter perempuan sebagai pemeran utama film menjadi keyakinan untuk Hollywood dalam mengembangkan peran wanita di perfilman mereka. Keduanya menjadi udara segar dalam menampilkan the real hero buat Hollywood.


THIRTEENTALKS: 8,7/10

Postingan Populer