My Own Private Idaho (1991)



My Own Private Idaho (1991)


“I love you,  and you don't pay me” – Mike, My Own Private Idaho (1991)  
Directed by Gus Van Sant Produced by Laurie Parker Written by Gus Van Sant Starring River Phoenix, Keanu Reeves Music by Bill Stafford Cinematography John J. Campbell, Eric Alan Edwards Edited by Curtiss Clayton Distributed by Fine Line Features
IMDB : 7.1 /10
ROTTEN TOMATOES : 81%
META SCORE : 77%

Sinopsis

   Seorang Hustler-Narcoleptyc, Mike Waters (River Phoenix)  mencoba mencari sang ibu bersama sahabatnya, Scott Favor (Keanu Reeves) dari Portland, Idaho hingga Italia.

 IMO

   Pada 2017 kemarin, saya sempat dibuat galau dengan Call Me By Your Name. Saya sedikit tidak rela kalau Oliver meninggalkan Elio gitu aja dong. My Own Private Idaho ini juga sama saja ketika ending-nya membuat saya berasa dikhianati kucing saya. Kebetulan, saya pernah sedikit mention tentang My Own Private Idaho, yang nanti di kelanjutannya akan saya sebut MOPI. MOPI sempat saya bahas sedikit di post A Single Man. MOPI membuat saya sedikit mengenang Call Me By Your Name yang sempat trend pada 2017 yang lalu. MOPI menjadi sebuah cerita dimana sebuah pertemanan berawal di Portland dan berakhir di Italia antara si kaya dan si miskin. MOPI sendiri juga menjadi cult classic dengan queer theme pada masanya.  Saya sepertinya yakin review kali ini merupakan curhatan hati yang terdalam bagi saya.


  MOPI menceritakan tentang seorang hustler, Mike Waters yang  mengidap Narcolepsy (jatuh tertidur tidak sadarkan diri secara tiba-tiba) bersama temannya, Scott Favor yang merupakan anak dari walikota tetapi rebel menemaninya mencari ibunya Mike hingga ke Italia. Awal film dibuka oleh Mike yang memandangi jalan di Idaho. Gus Van Sant tidak menjelaskan film ini terhadap bagaimana dunia per-hustler-an tetapi mengenai seorang Mike sebagai  seseorang yang hidupnya sudah berantakan, dengan ini karakter Mike mendapatkan simpati.

  Hubungan Mike-Scott merupakan sebuah pertemanan yang cukup dekat ketika Scott yang selalu menemani Mike kemana pun,  bahkan saat narcolepsy-nya kambuh tetapi tentu saja pertemanan mereka tidak akan seperti Spongebob-Patrick. Meskipun begitu, sebenarnya film ini cukup menjelaskan pekerjaan Mike dan kawan-kawannya sebagai hustler di awal film saat menemukan pelanggan dengan berbagai macam fetish setelah itu terpusat oleh kehidupan Mike yang asli.


   Saya harus sungkem kayaknya terhadap Gus Van Sant yang sukses mebuat saya misuh-misuh pada pertengahan film ini. River Phoenix berhasil sebagai Mike Waters yang f*cked up dan harus menghadapi penyakitnya itu membuat saya sedih sendiri dong. MOPI mengolah karya Shakespeare ‘Henry IV’ dengan gaya yang modern, dimana Prince Hal dan Falstaff dengan cerita si kaya dan miskin. Hal itu melekat dengan hubungan Scott dan Mike (saya membaca review kalau Falstaff lebih cocok dengan Bob Pigeon). Scott Favor yang diperankan secara sukses oleh Keanu Reeves ini memilki karakter biseksual tetapi problematik, br*ngs*k, egoisme yang tinggi. Bob Pigeon (William Richert) dengan karakter pria tua yang yang merupakan tutor Scott juga jadi pusat perhatian di film ini dan ternyata Bob sendiri juga naksir sama Scott.

  Selama menonton film ini, saya masih kepikiran, kenapa Scott mau jadi hustler? padahal doi merupakan anak orang kaya dan pewaris kekayaan ayahnya, ganteng pula. Setelah itu saya menemukan salah satu review kalau kemungkinan Scott menjadi hustler bukan karena ia harus tetapi memuaskan egonya terhadap ayahnya. Scott sendiri pada akhirnya menjauh dari Mike dan Bob ketika ia sudah menjadi pewaris ayahnya.

  Satu scene yang saya ingat dan memorable di film ini adalah *spoiler* ketika mereka di Idaho dan Mike menyatakan perasaanya ke Scott serta berakhir begitu saja ketika Scott bertemu wanita bernama Carmella. Well, saya pun bisa merasakan perasaannya Mike ketika itu dan saya jadi ikutan sakit hati dong. Meski begitu, film ini disajikan dengan sinematografi yang ciamik oleh Eric Alan Edwards dan John Campbell di tiga tempat, yaitu Portland-Idaho-Rome. Saya cukup puas dengan film ini di balik mental fangirl saya juga karena memang saya saja mungkin suka film yang bikin sakit hati sendiri. Setidaknya, mental bersama batin saya yang tersakiti, secara fisik mata saya sedikit dimanjakan.


Final Thoughts

  Yeah, Film ini merupakan film yang sedih dan Mike butuh pelukan, coklat hangat, serta bermain tic tac toe.  Mike yang memilki hidup berantakan dan narcoleptic bersama Scott yang ternyata problematik, dengan pertemanan mereka yang berakhir karena egoisme membuat saya sakit hati dan galau seperti melihat IP semester saya! Kalau boleh jujur My Own Private Idaho merupakan film yang bagus dan sedih, dengan sinematik yang menawan serta akting River Phoenix yang bisa kita kenang sekarang. Saya rasa tidak ada salahnya menonton film ini


THIRTEENTALKS 8,7/10

Postingan Populer