Review Star Wars : Rogue One (2016)



Star Wars : Rogue One (2016)



"We have hope. Rebellions are built on hope!"- Jyn Erso, Star Wars : Rogue One (2016)

Directed by Gareth Edwards Produced by Kathleen Kennedy, Allison Shearmur, Simon Emanuel Screenplay by Chris Weitz, Tony Gilroy Story by John Knoll, Gary Whitta Based on Characters by George Lucas Starring Felicity Jones, Diego Luna, Ben Mendelsohn, Donnie Yen, Mads Mikkelsen, Alan Tudyk, Jiang Wen, Forest Whitaker Music by Michael Giacchino Cinematography by Greig Fraser Edited by John Gilro, Jabez Olssen, Colin Goudie Production Company Lucasfilm Ltd. Distributed by Walt Disney Studios Motion Pictures

IMDB : 7,8/10
Rottentomatoes: 85%
Metacritics : 65%

Sinopsis

Jyn Erso harus membantu The Alliances dalam melawan The Empire dengan menhancurkan salah satu senjata mereka, Death Star.

IMO

Semenjak 2016, kali keduanya saya menonton Star Wars : Rogue One ini dan baru mau review film ini setelah sekian dua tahun lamanya. Rogue One ini berlatar tepat sebelum Star Wars: A New Hope (1977), yang dimana merupakan spin-off dari series Star Wars sendiri. Kabarnya, Disney sendiri sudah memberhentikan fandom ini membuat spin-off mereka, sebelum menyelesaikan Sequelnya sendiri setelah apa yang terjadi dengan Solo (2018) . Rogue One menyajikan sesuatu yang lebih tragedi daripada film star wars yang lain, bercerita tentang Jyn Erso (Felicity Jones) yang merupakan anak dari salah satu professor di The Empire, Galen Erso (Mads Mikkelsen) yang akan membantu ayahnya dalam menghancurkan salah satu senjata andalan mereka yang baru saja diselesaikan dan ia membuat kelompok bernama Rogue One bersama Cassian dkk.

Saya sendiri malah lebih menyukai Rogue One karena tadi yang saya sebutkan, kalau film ini lebih ada tragedinya daripada hanya sebatas Skywalker’s Drama aja. Malah, ini merupakan list pertama saya dalam series star wars ini. Iya..Original Trilogy Star Wars sendiri memberikan cerita yang bagus tetapi untuk Prequelnya sendiri saya kurang puas dan Sequelnya sebenarnya lumayan tapi lebih sering terkesan konyol aja semenjak saya nonton yang Star Wars : The Last Jedi (2017), percayalah TLJ keren di segala aspek sinematografinya tetapi dieksekusi dengan konyolnya (adegan Luke minum blue milk sendiri sama Kylo gak sadar kalau dia dibegoin sama proyeksi Om-nya sendiri yang bikin saya kesel).Tetapi, TLJ dan TFA yang tahun dibuatnya gak jauh beda dengan Rogue One sendiri memilki rating yang memuaskan untuk kedua film tersebut dan lebih tinggi daripada Rogue One.

Kembali lagi ke membahas Rogue One, menurut saya Rogue One bahkan lebih emosional dan menyedihkan buat saya, saya bahkan nangis di akhir film ini (emang mental tempe, apa boleh buat).  Rogue one menayangkan sesuatu yang buat kamu bosan sama drama keluarga skywalker yang kayaknya tiga generasi belum selesai juga. Dari puluhan menit awal saja saya sudah dibuat galau sendiri oleh film ini, dampak emosional dan simpati ke penonton. Rogue One memang memilki alur yang agak rumit dan membosankan, tentu saja kamu juga gak akan liat adegan saling adu lightsaber seperti di filmnya yang lain. Tetapi, saya masih anteng aja nontonnya.

Felicity Jones memerankan karakter Jyn dengan baik, menjadikan karakter Jyn yang fearless dan badass (doi adalah salah satu female crush ku di Star Wars, selain Padmé, Rey dan Leia) dan Diego Luna juga memberikan. pembawaan yang lebih baik karakter Cassian bersama dengan Mads Mikkelsen yang memerankan Galen Erso dengan baik pula. Ben Mendelsohn cukup baik menjadi Director Krennic tetapi gak bikin doi menjadi salah satu villain yang cukup jahat bahkan entah mengapa saya malah jatuh kasihan lihat karakter Director Krennic ini, karakter yang saya suka malah K-2SO (Alan Tudyk) yang sebagai droid yang sarkastik tapi tetap disayang semua orang.

Semenjak Disney memegang Lucasfilm, tentu saja Star wars yang sekarang secara keseluruhan tidak akan menayangkan sesuatu yang terlalu eksplisit ketika menceritakan alurnya dan tetap PG-13 dalam rating umur penontonnya. Sinematografinya bersama special effect-nya bagus tetapi memang tidak spesial seperti TLJ, walaupun begitu adegan munculnya Darth Vader yang di Mustafar dan di akhir menurut saya keren karena menggambarkan dia banget sebagai evil b*tch..hehe.

Final Thoughts

Saya mungkin sudah telat banget buat review Star Wars : Rogue One, tetapi menurut saya film ini masih layak untuk kamu tonton kembali, karena kamu lebih disajikan dampak emosional yang sebenarnya. Rogue One memang tidak memilki adegan adu lightsaber yang menegangkan tetapi setidaknya dengan memberikan kalau mengalahkan the empire atau dark side bukan hanya sebatas antara Jedi dan Sith aja.


Thirteentalks : 90 %

Postingan Populer