Review Shattered Glass (2003)
Shattered Glass (2003)
“Are you mad at me?”- Stephen Glass. Shattered Glass (2003)
Directed by Billy Ray Produced by Craig Baumgarten,Adam
Merims, Gaye Hirsch, Tove Christensen Written
by Billy Ray Starred by Hayden
Christensen, Peter Sarsgaard, Chlöe Sevigny, Rosario Dawson, Melanie Lynskey,
Hank Azaria, Steve Zahn Music by
Mychael Danna Cinematography Mandy
Walker Production Companies
Cruise/Wagner Productions Baumgarten Merims Production Forest Park Pictures Distributed by Lionsgate Film
Rottentomatoes: 91%
Metacritics: 73%
IMDB: 7,2/10
Sinopsis
Stephen Glass merupakan
seorang jurnalis muda di The New Republic yang selalu memukau para rekan kerjanya
termasuk Editornya sendiri, Michael Kelly. Semuanya berubah ketika salah satu
jurnalis dari sebuah majalah online, Adam Penenberg menyadari kejanggalan dari
setiap cerita yang dibuat Stephen.
IMO
Shattered Glass ini
terinspirasi dari seorang Stephen Glass (Hayden
Christensen ) sendiri, Film ini lebih menjelaskan kehidupan young Stephen
Glass yang sangat charming, friendly sehingga
setiap orang menyukainya . Film ini sendiri bukan hanya bercerita tentang Glass
si Jurnalis, tetapi bagaimana perkembangan dunia jurnalisme semakin pesat bersama
teknologi yang ada. Saya sendiri kagum dengan cara pembawaan Peter Sarsgaard sebagai Charles Lane yang bekerja sebagai
Editor pengganti Michael Kelly. Pada perspektif Glass sendiri, Lane bukanlah tipe orang yang bersahabat
dengan rekan jurnalisnya dan tipe penjilat terhadap atasan mereka.
Karakter yang dibawa oleh Hayden Christensen sendiri, yaitu
mencerminkan bagaimana Glass sendiri yang charming
and friendly. Percaya deh, saya sendiri gak tega diawal cerita pas Glass
dituduh membohongi rekan kerjanya dengan cerita yang ia karang
sendiri*spoiler*. Aktingnya Hayden cukup bagus disini. Padahal banyak orang
yang bilang dia kurang baik saat berperan di prequelnya Star Wars (saya mah
gapapa, soalnya doi cakep hehe) dengan cara dia bisa mencuri hati rekan
kerjanya dan bersimpati ke doi karena baik dan ramah. Pokoknya si Glass ini
merupakan unchable di depan para
rekannya.
Kedua, Profesionalisme adalah
nomor satu dalam pekerjaan, apalagi ketika kita merupakan bagian dari pemberi
informasi ke seantero Amerika dan sebagai majalah yang dipercaya Air Force. Charles ‘Chuck’ Lane did that, Chuck
Lane (Peter Saarsgard) sukses menjadi editor yang memperbaiki sistem yang
ada. Ketika diawal cerita kita mungkin mikir, apakah chuck ini baik sebagai
rekan? Atau mengurangi persaingan? Dan lain-lain.
Film ini sendiri menjelaskan
udah bukan zamannya lagi ngibul dengan omong kosong, Teknologi sudah ada hingga
terkuak lah bohongnya Stephen Glass ini dengan cerita yang ia rekayasa seapik
mungkin. Apalagi untuk sebuah surat kabar yang cukup terkenal di seantero
Amerika. Hal itu diperbaiki dengan adanya salah satu jurnalis media online ketika mengetahui artikel yang Stephen sendiri tulis.
Film ini juga berdasarkan
cerita nyata yang dimilki oleh Stephen Glass ketika ia muda dan sedang menempuh
pendidikan di sekolah hukum ketika masa itu. Setelah itu, Stephen pun
menyelesaikan pendidikannya dan bekerja di salah satu law
firm di Amerika Serikat.
Final Thoughts
Shattered Glass memang
menjadikan sebuah film jurnalis yang cukup menarik. Iya, Saya selalu tertarik film
yang bertemakan dengan dunia jurnalis dan Shattered Glass lumayan menarik hati
saya sampai bisa bersimpati sama si Stephen ini (Padahal doi dah ketauan
ngibulnya) dan tidak jadi karena mengingat emang profesionalitas di suatu
pekerjaan itu nomor satu.
Thirteentalks : 85%